Dance With Wolves
Saya termasuk penggila film, terutama film yang membuat kecerdasan meningkat (walau tidak signifikan). Terakhir kemarin saya baru saja menonton film lamanya Kevin Costner, keluaran tahun 1990. Film ini memiliki jalinan cerita yang cukup mengikat penontonnya walau berdurasi kurang lebih 4 jam. Saya sih asyik-asyik saja, kalau bisa sih 6 jam sekalian. Hahaha.
Bersetting tahun 1890an, ketika suku Indian terjajah dari tanah leluhurnya di wilayah Amerika. Ceritanya sih hampir mirip The Last Samurai-nya Tom Cruise. Alkisah, John Dunbar seorang Letnan Amerika yang menempati pos tugasnya seorang diri. Teman setianya selama berminggu-minggu adalah kuda tunggangannya dan kemudian seekor serigala yang tiba-tiba menghampiri dan begitu jinak. Dinanti begitu lama, pasukan Amerika tak kunjung datang. Di tengah kejemuan, Dunbar disambangi suku indian. Mengandalkan komunikasi alakadarnya mereka pun berteman.
Singkat cerita Dunbar ini menjadi "saudara angkat" suku indian di sana. Dia sangat dipercaya dan malah ikut berperang bersama suku Indian. Menjadi menarik ketika Dunbar yang adalah seorang Amerika dihadapkan pada keadaan dimana dia yang telah menjadi setengah indian (Dance With Wolves adalah nama indian dari John Dunbar) harus melawan pasukan Amerika yang menganggapnya berkhianat pada negara.
Film ini menggambarkan bagaimana pelik dan dilematisnya mencoba membangun harmoni antara ras yang berbeda, yang mana sarat akan konflik kepentingan. Saya sih sangat menikmati 4jam yang disuguhkan. Saya hadiahi 4 bintang deh untuk skala 1- 5. Adegan actionnya lumayan, dramanya juga dapat, Kevin Costnernya ajib banget sebagai sutradara sekaligus pemeran utama. Pantas film ini menyabet 7 Oscar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar