Jumat, 12 Juni 2015

Day 1

My Bag

Isi tas? Hmmm... The first thing is hand sanitizer, terima kasih untuk siapapun yang telah menjadi penemunya. Hand sanitizer ini laksana penyelamat bagi tipe orang yang sok higienis seperti saya, hehe. Ehh, anyway... memang siapa sih penemu hand sanitizer? Ada yang tahu?
Saya hampir tidak pernah pergi tanpa membawa benda yang satu itu di dalam tas. Tidak Pede kalau sampai tertinggal.
                Aneka Tissue, dari mulai tissue basah biasa, tissue basah khusus wanita, tissue kering tanpa parfum, semua ada di tas saya. Saya sulit membayangkan jika tiba-tiba kebelet di suatu tempat entah di mana yang ternyata toilet-nya kering tak berair dan tanpa selembarpun tissue tersisa. Pokoknya aneka tissue itu harus selalu ada di tas saya, itu harga mati.
                Dompet saya hampir tidak pernah tipis, selalu menggembung. Isinya? Macam-macam. Inginnya sih gembung dengan uang ya. Bagaimanapun usaha saya menyortir isi dompet, masih begitu saja. Alhasil, dompet menjadi penyumbang terbesar atas beban berat di tas. Akhir-akhir ini, jika sekiranya hanya pergi ke satu tempat tujuan, saya lebih suka hanya membawa dompet koin yang lebih simpel dan ringan.
                Mengingat cuaca sekarang yang tidak menentu, membawa payung membuat saya merasa lebih tenang ketika bepergian. Payung nyaris tidak pernah absen sebagai penghuni tas saya. Bicara tentang payung, saya baru tahu kalau payung yang kekinian itu terbagi menjadi dua jenis yaitu payung panas dan payung hujan. Wah, ribetnya. 
                Penghuni tetap lainnya di tas saya adalah block note atau buku catatan kecil beserta pensil dan pulpen. Jadi ketika bosan di perjalanan, saya bisa baca-baca apapun yang tertulis di dalam buku catatan kecil itu. Ketika ada hal-hal yang perlu dicatat, saya tidak usah mencari-cari pulpen dan kertas lagi. Semua untuk efisiensi sih.
                Hand phone, earphone, dan tablet. Tiga sekawan itu selalu bersama-sama ikut ke sana kemari bersama saya. Tidak perlu saya jelaskan kegunaannya kan? Rasanya sekarang ini masyarakat  di perkotaan sangat akrab dengan ketiga barang tadi. Mati gaya kalau di keramaian hanya kita yang tidak memegang gadget, untuk berbagai alasan lah ya.     
                Okay, itu saja sih isi tas saya. Segitupun beratnya sudah ampun-ampunan. Sebenarnya masih banyak barang yang ingin saya bawa di tas, macam kantong doraemon. Melengkapi ke-sok higienis-an, saya masih mencari packingan yang manis dan super ringan berisi sendok, garpu dan pisau. 
                   Now, let’s talk about the bag. Saya punya beberapa tas, yang paling sering saya pakai sih  tote bag. Besar, banyak kompartemen dan muat membawa ini-itu. Beberapa tas tidak bertahan lama karena peralatan perang yang tidak bisa saya kurangi. Teman saya bilang cocoknya saya bawa karung goni. Bersyukur tas terakhir cukup awet.   
                That’s about my bag... how about yours? 


1 komentar:

  1. Hahahah....pemanggul kantong doraemon, sagala dibawa. Ok, posting topik berikutnya!

    BalasHapus